Rabu, 15 Maret 2017

Biografi Angus Young -AC/DC

IMG_20170315_200121

AC/DC  ya tentu siapa yang tidak tahu tentang band rock yang satu ini.Band besar era '70 an ini dipimpin gitaris utama Angus young selama lebih dari 30 tahun.grup ini mengilhami lahirnya begitu banyak gemuruh power-chord maupun head-banging dibandingkan grup lain setelah era led zeppelin.
Berikut adalah biografi sang pentolan AC/DC ;
Angus young lahir 31 maret 1955 di Glasgow,Skotlandia.Ketika berusia 8 tahun,ia dan keluarga pindah ke australia.keluarga Angus young memang dikaruniai bakat musik;kakak sulungnya,George,adalah personel band easybeats,Beatles versi Australia.Malcolm,abang yang lebih tua dua tahun dari angus,sejak usia dini menyukai gitar.Karena kasih sayang seorang kakak,Malcolm menghadiahi Angus gitar Hofner yang sudah tidak ia pakai agar Angus bisa memainkannya.Menolak ikut kursus,Angus belajar dari kedua abangnya.George berhasil mengilhami Malcolm dan Angus untuk belajar main gitar.Saat George kembali kerumah lantaran Easybeats bubar,ia merekrut kedua adiknya itu untuk masuk dapur rekaman dan merekam permainan mereka sebagai bagian dari proyek album rekamannya sendiri.
Pada usia 15 tahun,Angus memilih berhenti sekolah(pada batas usia terdini menurut hukum Australia) dan menjadi juru cetak majalah porno Ribald.Ia membentuk band bernama Tantrum dan membeli gitar SG yang cocok untuk perawakannya yang kecil.Sementara Malcolm membentuk Velvet Underground,grup yang kerap kali dikira sebagai grup art-punk New York yang kebetulan bernama sama.Mungkin karena kesamaan nama inilah Velvet bentukan Malcolm tidak bertahan lama.Malcolm pun membayangkan grup baru glam namun juga bernapas blues Inggris,kalau bisa dengan imbuhan pemain keyboard.Namun,ia sadar band ini membutuhkan sesuatu yang lebih mendalam;oleh karena itu,ia pun berpaling kepada Angus,adiknya,untuk memperkaya sound gitar.Malcolm manamai bandnya AC/DC setelah melihat tulisan tersebut pada alat penyedot debu listrik.
Setelah mamadu pandankan barbagai rhythm section dan penyanyi,young bersaudara meresmikan formasi AC/DC pada 1974.Mereka mendaftarkan Bon Scott sebagai penyanyi utama,pria dengan vokal sekeras dan sekasar gaya hidupnya.Bersama-sama mereka menyempurnakan ciri simpel rock brutal dikelab-kelab yang sama brutalnya di sydney,tempat penonton kerap menghajar musisi band yang permainannya tidak mereka sukai.Toh AC/DC mampu melewati semua cobaan itu dan berhasil mengukuhkan gaya panggung gila-gilaan,yang bahkan lebih gila dibandingkan para fans mereka di australia.Angus melompat dari satu panggung ke panggung lain disegenap penjuru Australia dengan gaya bak boneka lepas kendali,mengempas-empaskan diri dengan dahsyat sehingga seakan akan kepala dan seluruh tungkainya bakal copot.
Setelah setahun mengasah karakter musik,AC/DC merilis album rekaman dengan debut mereka pada 1975.Diproduseri George,album High Voltage menjadi penentu karier musik awak AC/DC,yang terbentuk dari sekumpulan progresi akord sederhana,riff yang diulang-ulang,dengan ketukan ampli digenjot hingga melampaui batas aman pendengaran.Young bersaudara juga punya perbendaharaan lagu dengan lirik-lirik provokatif dan cabul hingga mampu menjerat lebih banyak fans remaja laki-laki yang tengah dikendalikan testosteron.Kostum khas Angus,baju seragam lengkap dengan topi dan sepatu kets memperkuat imej murid sekolah yang lebih senang berpesta sampai terjadi sesuatu diluar kendali.
High Voltage diikuti TNT pada 1976,setelah itu Let There Be Rock setahun kemudian.Grup ini mulai mengumpulkan penggemar didaratan Inggris.Kesuksesan Powerage(1978) di Eropa dan Australia meyakinkan Atlantic Records untuk mengorbitkan AC/DC ke pasar Amerika.Dirilisnya Highway to Hell pada 1979 membuat audiens Amerika jatuh keperangkap AC/DC.Diproduseri Robert John "Mutt" Lange(kelak menjadi suami penyanyi Shania Twain dan tenar karena memproduksi pyromania dari Deff Leppard),album ini mengusung volume yang nyaris mematikan dan mengedepankan judul yang blak-blakan,seperti "Touch too much" dan Girls got Rhytm".Radio radio Amerika berlomba memperdengarkan lagu mereka dan seketika AC/DC menjadi salah satu grup hard rock favorit dunia.
Ketika publik tengah antusias menantikan album mereka yang berikut,tragedi terjadi.Februari 1980 Bon Scott ditemukan tewas dalam mobilnya karena overdosis alkohol.Hampir semua orang mengira band ini akan bubar karena kematian Scott ,sebab kekuatan karakter vokal scott yang mengumbar kemurnian diyakini sulit digantikan.Namun Young bersaudara tak mau menyerah begitu saja.Mereka merekrut Brian Johnson,penyanyi tak dikenal yang sebelumnya bergabung dengan band Inggris,Geordie.Gaya vokal johnson,bisa dibilang lebih garang dibandingkan Scott.Ia dan para personel lain menghabiskan musim panas menggarap album baru yang diberi judul tepat sekali,Back in Black.
Back in Black menepis semua keraguan.Bukan saja lagu-lagu mereka terkesan lebih lugas dan mengedepankan sound yang lebih menarik dibandingkan album rekaman terdahulu.AC/DC juga menyediakan formula baru yang lebih segar.Lagu seperti "Shoot to trill" dan "Back in Black" ,misalnya menyajikan lapisan suara gitar yang intens.Sementara "Hell's Bells" membuktikan AC/DC juga piawai melantunkan tembang-tembang slow selambat kecepatan truk kontainer sedang parkir.Sampai saat ini,Back in Black dianggap mahakarya hard rock dan menjadi salah satu album hard rock terlaris sepanjang masa.
Setelah kematian Bon Scott,AC/DC merilis album di Amerika,Dirty Deeds Done Dirt Cheap(sebelumnya sudah dirilis,namun hanya dipasarkan di Inggris dan Australia),disusul For Those About to Rock,dengan gaya permainan gitar serupa dengan Back in Black.Lagu-lagu berjudul sama dengan album tersebut terus menerus diputar diberbagai stasiun radio dan makin mengukuhkan reputasi AC/DC sebagai pemasok hard rock sejati.
Sejak saat itu,AC/DC menelurkan banyak album,semua menampilkan sejumlah lagu pembakar semangat("who Made who","Thunderstruck","Heatseeker") yang di bangun diatas riff-riff sederhana Angus,volume yang memekakkan telinga,serta kemampuan memuntir not not blues dasar menjadi nada khas AC/DC yang tidak bisa dijabarkan.Meskipun punya kesamaan,kadar orisinalitas album-album ini bervariasi.Fly on the wall,misalnya terdengar seperti tambalan album-album sebelumnya.Kesuksesan AC/DC yang terus berlanjut membuktikan bahwa pilihan mereka mengutamakan kekonsistenan dibandingkan kompleksitas tidak keliru.
Angus Young;
Gitar : Gibson SG
Seteman : standar
Senar : Ernie Ball Super Slinkys
Pickup ; stock
Tone ; Tebal,semua kenob potensio meter gitar diatur pada setingan penuh.
Ciri ; Banyak riff,pull-off

Tidak ada komentar:

Posting Komentar